Mengejar mimpi
Mengejar mimpi merupakan awal NIAT mencapai TUJUAN.
Selalu mengumpamakan sesuatu hal sederhana dan mudah dipahami lebih sulit dibandingkan memberikan pemahaman yang panjang dan rumit. Karena banyak orang lebih menerangkan yang rumit agar nampak lebih pintar. Ternyata seseorang yang mampu menerangkan lebih sederhana, merupakan sosok jauh lebih pintar dibandingkan orang yang dengan teori rumit.
Ketika kita mengejar mimpi, bisa dengan jalan kaki, bisa dengan sepeda ataupun dengan jet pribadi. Semuanya membutuhkan satu hal yaitu TUJUAN. Tanpa adanya tujuan maka semua akan berputar putar. Apakah mau menuju utara? Timur? Barat ataupun selatan? Harus tau tujuan baru dapat menentukan rencana mencapainya.
Makanya setiap kita beribadah juga yang utama adalah NIAT. Setiap hal perbuatan yang dilakukan diawali niat agar apapun yang dilakukan akan menuju mencapai hasil dari niat itu. Prinsipnya NIAT BAIK akan menjadi HASIL BAIK jika dilakukan dengan PERBUATAN BAIK. Terkadang NIAT BAIK dilakukan dengan PERBUATAN BURUK maka hasilnya akan BURUK juga. Seperti orang tua yang "Berniat Baik" mau mensekolahkan anaknya di tempat terbaik dan mahal, tapi tidak sesuai kemampuan penghasilan. Akhirnya "terpaksa" mencuri/korupsi. Apakah hasilnya akan baik? Ketika uang yang dipakai pendidikan anak itu adalah uang korupsi? Entahlah.. Hanya waktu dalam takdir dapat mengetahui hasilnya nanti.
Begitu juga urusan "cinta", apa tujuan kita mencintai? Pastinya agar dapat dicintai juga. Akhirnya kita melakukan segala hal untuk mempertahankan rasa cinta itu, semua agar tetap dicintai dengan orang yang kita cintai. Mulai kasih perhatian, menunjukkan kasih sayang dan berkorban hal yang lain lain. Ternyata.. itu tidak cukup. Karena hidup ini khususnya dalam percintaan harus ada "saling". Rasa saling itu paling penting. Saling mencintai, saling memberi perhatian, saling berbagai hal. Ketika rasa saling itu tak ada maka yang ada hanya cinta bertepuk sebelah tangan alias cinta tak berbalas. Ketika itu terjadi, orang yang merasa dicintai akan melecehkan atau anggap remeh cinta. Apakah pada akhirnya "perpisahan" terjadi ? Ya.. perlahan tapi pasti kalo perpisahan terjadi jika dalam cinta tidak ada rasa "SALING". Manusia yang saling cinta tentu akan saling menjaga dan mempertahankan hubungan itu.
Katanya CINTA TAK HARUS MEMILIKI, katanya banyak jenis cinta dan tak semua harus memiliki. Itu hanya perkataan "ORANG PENGECUT". Si sosok seseorang yang tidak mempunyai NIAT BAIK dari awal hubungan, dan kata-kata itu hanya sebagai pembenaran agar dia tidak menjadi "sosok jahat" dalam KISAH CINTA. Jika memang CINTA maka seseorang akan melakukan segala cara untuk BERJUANG menjadikan kekasihnya menjadi miliknya dengan PERBUATAN BAIK maka hal memperjuangan cinta itu bagian dari kehidupan.
Itulah kehidupan, semuanya kita lakukan awalnya BERDASARKAN NIAT UNTUK MENGEJAR MIMPI.
QUEEN BEE
Comments
Post a Comment