Let It Flow Like Water


Kehidupan tidak dapat diperkirakan. Itu hal yang benar-benar kejadian dalam kehidupan sehari hari. Tidak dapat diperkirakan bukan berarti tidak dapat direncanakan. Tapi dalam setiap aspek kehidupan ada "Hand of God" tangan Allah SWT disebut juga takdir.

Salah satu contoh kecil kejadian ingin liburan ke pegunungan, sudah disiapkan booking hotel, susun baju, bawa bekal, semua hal kecil dipersiapkan dari minggu lalu. Ketika hari Minggu ini mau berangkat liburan, ternyata ada berita bahwa terjadi tanah longsor dijalur dari kota ke pegunungan tsb. Sehingga terpaksa liburan yang sudah direncanakan itu batal. Banyak juga hal hal yang tak diduga terjadi menjadi rezeki, seperti sarapan pagi bersama teman lama, tujuannya hanya silahturahmi ternyata teman itu menawarkan job/kerjaan, sehingga menambah rezeki. Bisa jadi tentang jodoh, sepasang kekasih udah siap mau menikah tetapi batal karena penghulu meninggal dunia.  

Mengutip dari nasehat orang tua, bahwa lebih baik biarkan hidup semua mengalir apa adanya. "Let it flow like a water". Ada beberapa alasan penting mempunyai prinsip itu, yakinlah atas "Free Will" artinya "Hidup itu pilihan" karena selama ada kemauan pasti ada jalan sukses hal itu disebabkan usaha tidak akan mengkhianati hasil jadi nikmati prosesnya, jadi ketika ada satu permasalahan lalu tidak berbuat apapun alias pasrah maka itu juga pilihan, ketika mau berusaha keras dengan mengubah habit/gaya hidup maka itu pilihan, ketika memilih melawan dengan berbagai cara maka itu pilihan. 

Lalu dengan biarkan hidup semua mengalir apa adanya. "Let it flow like a water" maka semua beban hidup akan lebih ringan dan tidak stress menghadapi hidup. Permasalahn hidup itu ketika kita terlalu banyak berharap akan jadi stress, seperti ekspektasi A tapi kenyataan Z itu ada jarak besar sehingga jika tidak menerima kenyataan akan bisa gila/depresi menghadapi hidup. Contoh lainnya bisa jadi hari ini sepasang kekasih saling mencintai, lalu besoknya meninggalkan dengan berbagai alasan.

Menjalani hidup itu tetap perlu membuat rencana untuk mencapainya, itulah yang disebut "Goals" aka tujuan hidup. Aliran sungai ada asal mulanya dari hulu ke hilir, akhirnya ke laut samudra. Begitu juga hidup ini harus ada tujuan akhirnya, berusaha yang terbaik mencapainya, berdoa untuk menjalaninya, sampai akhirnya disatu titik berserah diri untuk hasil yang terbaik. Disitulah masuk "Hand of God" disebut takdir, harus punya keyakinan apapun yang terjadi dalam hidup sudah ditakdirkan dan itulah yang terbaik dalam hidup kita.

“Bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan bisa jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”(QS. Al Baqarah: 216)

Queen Bee
2/January/2022




Comments

Popular posts from this blog